Wednesday, June 13, 2012

LAPORAN PENELITIAN KABEL TERSTRUKTUR


LANDASAN TEORI

A.    Manfaat Sistem Kabel Terstruktur
Seiring dengan kenyamanan untuk dapat melakukan upgrade hardware dengan minimal downtime, sistem kabel terstruktur juga memiliki keuntungan lebih mudah identifikasi masalah jaringan atau masalah. sistem pemasangan kabel tersusun juga mendukung aplikasi dan upgrade di masa depan, seperti aplikasi multimedia menambahkan atau konferensi video atau membuat perubahan pada hardware dengan ketidaknyamanan upgrade sangat sedikit.
Kemampuan untuk mengakses sumber informasi terpusat dari stasiun kerja secara bersamaan berarti administrator memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan sistem email staf internal, akses internet, otomatisasi informasi umum, sharing dokumen, sharing printer, file transfer dan banyak lagi.
Manfaat lain yang sangat baik untuk bisnis adalah kemampuan untuk mengotomatisasi pembaruan perangkat lunak di seluruh organisasi melalui sistem kabel terstruktur. Ini berarti mengurangi kebutuhan untuk meningkatkan setiap mesin workstation secara individual, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi down time.

B.     Arsitektur Sistem Kabel Terstruktur
Sistem Kabel Terstruktur desain dimulai pada fasilitas gedung pintu masuk, yang menyediakan titik di mana kabel interface luar dengan kabel backbone internal. Dari sana, sistem kabel harus bertemu di sebuah terpusat pasif lintas menghubungkan jaringan di kamar dan ruang peralatan. Pemasangan kabel backbone menyediakan interkoneksi antara masing-masing lemari telekomunikasi, peralatan kamar, dan bangunan fasilitas pintu masuk.



Pemasangan kabel backbone mungkin termasuk sambungan vertikal antara lantai terpisah, kabel yang menghubungkan peralatan kamar dan fasilitas kabel bangunan pintu masuk dan bahkan mungkin termasuk kabel antara bangunan untuk komunikasi antar-building dan akses. pemasangan kabel Backbone feed hub terpusat, yang masing-masing kelompok kerja terhubung melalui sistem pengkabelan horisontal.
Horizontal kabel sub-sistem kemudian harus memperpanjang dari stopkontak jaringan telekomunikasi dan hub untuk setiap workstation individu. Masing-masing workstation dapat meliputi persyaratan kabel untuk peralatan stasiun seperti komputer, terminal data, dan telepon, patch kabel seperti kabel modular, kabel adaptor PC dan jumper serat.
Jaringan kabel adalah media melalui dimana informasi biasanya bergerak dari satu perangkat jaringan yang lain. Umumnya digunakan dengan LAN, jenis kabel yang digunakan untuk jaringan akan terkait spesifik topologi jaringan, protokol, dan ukuran.
Dalam Standar 569B EIA / TIA untuk Persiapan Telekomunikasi dan Spaces adalah pedoman mendefinisikan enam subsistem dari sistem kabel terstruktur:
1.      Building Entrance
Building Entrance adalah titik di mana kabel eksternal dan layanan nirkabel interkoneksi dengan gedung internal yang kabelnya di Equipment Room. Ini digunakan oleh akses publik dan / atau swasta (misalnya, Telco, satelit, TV kabel, keamanan, dan sebagainya). Building Entrance juga disebut entrance fa- cilities (EF).

2.      Equipment Room (ER)
Equipment Room (ER) adalah sebuah ruang yang disisihkan untuk peralatan elektronik yang rumit seperti server jaringan dan peralatan telepon.



3.      Telecommunications Closet
Telecommunications Closet adalah lokasi titik terminasi kabel yang mencakup penghentian mekanik dan frame distribusi.

4.      Backbone Cabling
Backbone Cabling adalah kabel yang menghubungkan Telecommunications Closet, Equipment Room, dan Building Entrance digedung yang sama dan antara gedung-gedung.

5.      Horizontal Cabling
Horizontal Cabling adalah kabel yang memanjang keluar dari Telecommunications Closet  ke dalam work Area (LAN). Biasanya, kabel horizontal terstruktur dalam konfigurasi bintang berjalan untuk setiap Telecommunications Outlet (TCO).

6.      Work area
Work area adalah okasi dari komputer dan printer, kabel patch, jack, adaptor kabel komputer, dan jumper.




HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian kelompok kami dilakukan di STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Musadaddiah Garut. Berikut ini kami laporkan hasil penelitian kami tentang sistem kabel terstruktur di STAI, beserta foto lengkapnya.


Gambar 1. Sekolah Tinggi Agama Islam
  

A.    Sistem kabel terstruktur di STAI
1.      Building Entrance

Gambar 2. Kabel penghubung


2.      Telecommunication Closet (Ruang Server)
  
Gambar 3. Ruang server Sekolah Tinggi Agama Islam
3.      Equipment Room (ER)


Gambar 4. Isi Ruangan Server

4.      Backbone Cabling


Gambar 5. Kabel penghubung antar gedung


5.      Horizontal Cabling

Gambar 6. Wi-Fi & kabel penghubung

6.      Work Area

Gambar 7. Work Area


B.     HASIL PENELITIAN
Tabel hasil penelitian yang dilakukan di STAI Al-Musadaddiyah Garut:
No.
Kabel terstruktur
Status
Jumlah
Keterangan
1
Backbone cables
Ada
1
Kabel yang menghubungkan TC,ER,EF
2
Switch or hub
Ada
2
Untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer
3
Patch panels
Ada
1
Untuk mengurangi loss data pada traffic jaringan
4
Patch cables
Ada
14
Penghubung transfer data
5
Horizontal cables
Ada
14
Penghubung kabel ke LAN
6
Wall plate
-
-
-
7
Patch Cable Connecting the Computer to the wall plate
-
-
-






Sistem Arsitektur Kabel Telekomunikasi  di STAI







KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa STAI AL-Musadaddiyah berbasis sistem kabel tersetruktur, diantaranya Backbone Cables yang menghubungkan TC,ER EF, Switch or Hub untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer. Patch panels untuk mengurangi loss data pada traffic jaringan, Patch cables untuk penghubung transfer data dan Horizontal cables untuk penghubung kabel ke LAN. Tetapi mereka tidak menggunakan Wall plate dan Patch Cable Connecting the Computer to the wall plate dengan alasan kurang mengetahui sepenuhnya tentang sistem kabel terstruktur tersebut dan yang paling dominan  kampus tersebut menitiberatkan soal agama Islam bukan mengenai jaringan komputer. Itulah hasil penelitian kami di STAI AL-Musadaddiyah.

No comments:

Post a Comment